Senin, 26 Maret 2012

HATI-HATI DENGAN KREDIT


gambar ilustrasi
Pada dasar nya dalam suatu proses jual beli,ada beberapa cara pembayaran nya,
yaitu :
1.Pembayan cash/tunai
2.Dengan menggunakan proses kredit.

Udah gak asing lagi tentunya buat para sahabat pembaca mendengar kedua istilah tersebut diatas,apa lagi buat para sahabat yang sering belanja atau shoping atau shopaholic istilah gaul nya,buat yang kecanduan shoping.
Baiklah saya gak akan menjelas kan sedetail mungkin dari kedua istilah tersebut,saya hanya akan menjelaskan beberapa hal penting dari point yang ke dua yaitu transaksi jula beli dengan Kredit,alasan saya membahasa ini karna akhir-akhir ini banyak kasus yang yang terangkat ke permukaan yang berkaitan dengan Kredit.
Mohon maaf jika dalam tulisan ini ada yang menyinggung sobat pembaca,saya tidak ada maksud untuk menghasut kalangan tertentu atau menjatuhkan suatu perusahan yang bergerak di bidang tersebut,tulisan ini saya buat spontanitas aja.Mudah-mudahan bisa bermanfaat buat para sobat pembaca.
yuukkk langsung aja.


Suatau hari ada seorang konsumen saya,yang hendak membeli rumah di tempat kerja saya yang dulu,aneh nya yang saat konsumen itu datang ke pemasaran yang pertama dia tanya adalah "bank pemberi KPR nya apa?"
aneh bukan?padahal pada umum nya ketika seorang konsumen berkunjung ke kantor pemasaran perumahan,rata-rata orang pasti bertanya ada type berapa saja?.Sungguh unik konsumen ini,dan ini membuat saya penasaran sebenarnya apa yang membuat konsumen itu bertanya demikian.
Setelah ngobrol hampir 30 menit dan sudah jam makan siang,saya masih belum dapatkan informasi tersebut,saya pikir mungkin konsumen ini aga malu untuk berterus terang,akhirnya dengan sedikit sentuhan khas seorang marketing saya sampaikan "selamat mbak karna mbak konsumen saya yang ke seratus maka saya wajib mengajak mbak makan siang",karna siapa tau dengan begitu saya dapat mengorek informasi lebih banyak lagi,kami makan di sebuah rumah makan yang letaknya gak jauh dari kantor pemasaran,
Strategi saya berhasil !!!! akhirnya konsumen ini mau bercerita,dan ternyata masalahnya adalah dia terlilit bunga cicilan rumah,
Pantasan saja dia bertanya demikian,terjawab sudah rasa penasaran saya.Akhirya setelah bercerita panjang lebar,saya tau inti masalahnya,dia melakukan transaksi KPR dengan bank yang bunga nya selangit.wahh wah wahhhh. . .

Sobat pembaca,sebelum kita memutuskan untuk menggunakan jasa Kredit,ada baiknya sobat perhatikan beberapa hal di bawah ini.
1.Pastikan bank pemberi kredit yang anda ambil itu terjamin,
baik segi financialnya,keamanannya,serta yang memperhatikan kesejahtraan konsumennya,
Kenapa kita harus perhatikan ini,sobat tentu masih ingat dengan kasus bailout sebuah bank yang melibat kan pejabat-pejabat kita,itu karna dari segi financial bank tersebut kurang terjamin,bangkrut istilahnya.Masih ingat dengan kasus si cantik MD,wah wah pasti ingat deh,dan masih banyak lagi yang lainya.

2.Pastikan anda tau seluk beluk proses Kreditnya,pembiayaannya,ketentuan-ketentuannya,penanganan kredit macet,dan yang paling penting adalah anda tau persis berapa bunga bank tersebut,cerita di atas sudah cukup menggambarkan bagaiman jadi nya jika kita tidak memperhatikan ini.

3.Pastikan anda mengerti dan paham betul dari A-Z tentang ketentuan,peraturan dan proses dari bank pemberi kredit tersebut,jangan sampai anda jadi target deptkolector dan nama anda tercantum di daftar blacklist BI Cheking,artinya nama anda sudah gak di percaya lagi untuk mengambil kredit apapun itu dan sekecil apapun nilai dari keredit tersebut.Karna pada dasar nya ketika kita menggunakan jasa kredit tersebut maka nama si krediter tersebut sudah terdaftar otomatis di database BANK NDONESIA,dan itu ada track record nya seumur hidup,percaya deh sobat,sekecil apapun tunggakan kita kalo nunggak,maka nama kita udah gak di percaya lagi,
Contoh : Sobat punya kartu kredit dari bank A sewaktu remaja,tapi kartu kredit itu hilang entah kemana,dan sobat ga konfirmasi pada bank tersebut,otomatis bunga dari kartu kredit tersebut akan terus berjalan meskipun sobat gak pernah pake dan itu akan terus bertambah sampai sobat menikah,punya anak,pokonya terus deh,dan ini saya pernah temui pada konsumen saya,masih hangat baru seminggu yang lalu,padahal limit dari kartu kredit nya cuma 500 rebu doank,tapi nama kita taruhannya,akhirnya konsumen saya ini gak bisa ngambil rumah gara-gara hal tersebut meskipun KPR nya pake bank berbeda,tapi tetap di BANK INDONESIA lah semua data bermuara.

Jadi para sobat pembaca,saran saya sebelum anda menggunakan jasa krredit,pikir kan lah dulu dengan matang,jangan mementingkan gengsi,
dan jika sobat menggunakan KPR yaitu kredit pemilikan rumah yang lumayan tinggi angsurannya dan lama pula jangka waktu nya,saya sarankan untuk menggunakan bank Syariah,karna apa dalam bank syariah tidak ada istilah bunga bank,yang ada hanya bagi hasil,dan sistem kreditnya itu FLAT,artinya selama tenor kredit itu berjalan maka angsuran nya tetap tidak berubah,jadi sobat udah punya perkiraan tipa bulan nya,beda hal nya dengan bank konvensional atau non syariah,bank ini mengacu pada standar bunga BI dan perkembangan ekonomi dunia,boleh dibilang gak pasti angsurannya,misal kan tahun pertama 1jt,2 tahun kedepan belum tentu sama,bisa jadi lebih dari tahun pertama.

gak kerasa ya sobat udah hampir satu jam,dan udah waktunya saya kembali beraktifitas,
mohon maaf jika ada salah kata yang menyinggung para sobat pembaca,sungguh tidak ada maksud apa-apa.
sekian.

1 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus